Share

39. Ayah yang Tersudut

GLEKKK

Mr. Jona kembali menelan ludah. Tangannya yang masih memegang ponsel bergetar. Dia tak mampu menjawab.

Suara Mr. Johann kembali memenuhi telinganya ketika dia kembali berbicara.

“Aku tunggu kau di kantor rumahku. Sekarang. Awas jika kau tidak datang, kau akan tahu apa konsekuensinya,” katanya dengan nada dingin. Sangat dingin. Seperti es yang menggores permukaan kulit. Tajam dan menyakitkan.

Kerongkongan Mr. Jona terasa kering.

“Ba ... baik Master. Tu ... tunggu saya di sana,” katanya segera.

Dengan tangan bergetar hebat dia menurunkan ponselnya. Mr. Johann tak pernah main-main. Dulu sekali dia pernah mendengar soal anak buahnya yang mangkir dari panggilannya.

“Sayang, dia anak favoritku. Tapi dia tidak boleh tidak diberi hukuman atas kelancangannya. Maka suatu siang kuajak dia bertemu. Kami berdiri di balkon, berbincang-bincang santai, ha! Dia tak tahu apa rencana yang kusembunyikan di ot

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status