Share

61: Abizar Dan Rutinitas Orang-Orang Desa

Mawar menggiring lelaki itu, saat di ruang depan Mawar meminta Abizar duduk di kursi rotan terlebih dahulu.

Mawar akan mencari kamar mana yang setidaknya cukup layak untuk Abizar tempati. Abizar menunggu dengan sabar, matanya terus mengintai Mawar yang bolak-balik dari satu ruangan ke ruangan yang lain.

Mawar berhenti di kamarnya sendiri, apa Abizar memakai kamar ini saja? Mawar tidur di kamar Wulan setidaknya sampai satu bulan ke depan, Wulan tidak akan keberatan. Tak ada kamar kosong di sini, Mawar tidak mungkin begitu tega mengusir kedua adiknya lelaki dari kamar mereka agar Abizar bisa menempatinya. Tak ada pilihan Mawar menongolkan kepalanya ke ruang depan, tersenyum meminta pengertian Abizar. “Tunggu sebentar, ya Tuan.”

Kembali lagi ke kamarnya, Mawar memindahkan semua barang-barang dan pakaiannya ke kamar Wulan. Gorden dan seprai pink yang baru dia ganti kemaren, digantinya kembali dengan warna yang lebih jantan. Hitam. Setelah mengosongkan lemari, Mawar menyapu ulang kamarn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status