Share

Rencana Cadangan

"Hey, ini kenapa?"

Deghh!

Degup jantung Kara seketika kembali berpacu cepat, ketika Barra menyadari sebuah tanda merah di pipinya.

Ini yang dikhawatirkannya sedari tadi. Meski sudah berusaha semaksimal mungkin menutupi bekas tamparan di pipinya dengan beberapa helai rambut, Barra pasti akan menyadarinya juga.

"Kara? Kenapa diam saja? Jelaskan padaku, kenapa pipimu bisa merah seperti ini? Ini seperti—"

"Ini ... Ini hanya karena nyamuk, Barra," potong Kara cepat seraya langsung menyusul anak lelakinya yang sudah lebih dulu masuk mobil.

Saat ini, Kara memang tak berani banyak berinteraksi dengan kekasihnya. Ia terlalu takut pria itu menyadari beberapa kejanggalan yang ada di tubuhnya, sehingga lebih memilih menghindar untuk sementara waktu.

Selepas dari pertemuannya dengan Avaline, Kara memang lebih banyak diam. Di benaknya detik ini hanya terbayang dengan kata-kata ancaman wanita itu, yang mana Avaline mengancam dirinya a
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status