Seminggu rasanya seperti setahun bagi Arjuna, rindunya menggelegak di dalam dada.Keterlaluan memang Kejora, setelah Arjuna memperbaiki hubungan mereka dan baru bisa dengan lepas mencintainya—sang gadis malah tidak ingin kembali bersamanya ke Berlin.Memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Indonesia meski hanya satu minggu tapi sangat menyiksa Arjuna.Arjuna nyaris gila selama jauh dari Kejora, setiap hari melakukan panggilan telepon, bertukar chat tapi itu masih belum bisa menghilangkan dahaga Arjuna akan kerinduannya pada Kejora.Kejora sendiri merasa dunia ini terbalik setelah Arjuna membawanya kabur dari pesta pernikahan mereka.Meskipun Kejora bersikap biasa, masih seperti dulu kepada Arjuna karena cintanya tidak pernah padam namun sikap Arjuna yang sekarang membuat cinta Kejora berbalas dua kali lipat.Seperti yang sudah dijadwalkan, hari ini adalah jadwal Kejora kembali ke Berlin.Arjuna telah sampai di Bandara dari satu jam lalu, menunggu di sebuah coffe shop sendiri
“Baby girl!” “Marviiiiinnn!” Kejora langsung berlari berhamburan memeluk Marvin.Hari pertama kuliah setelah libur panjang dan Kejora sangat antusias karena akan bertemu Marvin.Siapa lagi? Kejora tidak memiliki sahabat selain Marvin. “Bagaimana liburanmu?” tanya Marvin, satu tangannya merangkul pundak Kejora melangkah beriringan melewati taman menuju gedung fakultas.“Menyenangkan, kamu?” “Begitulah, aku di hukum untuk membantu Ayah di kantor,” keluh Marvin dengan ekspresi teraniaya.Kejora tergelak melihat wajah Marvin yang menurutnya jenaka. “Kamu memang harus sudah bisa menggantikan Ayahmu, Marv ... sebentar lagi kita lulus dan kamu akan memegang perusahaannya.” Marvin menganggukan kepala setuju dengan ucapan Kejora. “Lalu kamu? Apa yang akan kamu lakukan setelah lulus?” tanya Marvin, jika jawabannya kembali ke Indonesia—Marvin akan sangat sedih.“Aku akan menikah,” jawab Kejora enteng.“Masih tinggal di Berlin?” tanya Marvin memastikan.“Tentu saja, aku akan menikahi Arjuna
Pada awal masa kehamilannya Kalila tidak mengalami banyak kendala.Tapi ketika kandungannya sudah kuat dan Kalila meminta kembali bekerja, tentu saja King melarang dan meminta ijin Ayah mertua untuk merekrut pengganti Kalila sementara waktu sampai Kalila pulih dari masa melahirkannya nanti.Beruntung sang Ayah mertua mengijinkan mengingat King lebih berhak atas Kalila dan keinginannya pun merupakan kebaikan untuk sang Putri. Sayangnya hal itu malah membuat Kalila lemah, entah disengaja atau tidak—Kalila malah mendapatkan morning sick disaat semestinya Ibu hamil lain sudah melewati fase tersebut.Dalam satu bulan, Kalila bisa sampai dua kali masuk rumah sakit karena kondisinya yang lemah.Anehnya, jika Kalila menghirup aroma perkantoran seperti ketika sekedar main ke kantornya karena bosan atau melakukan tugasnya sebagai CEO justru Kalila tampak sehat dan bugar.Karena kondisi tersebut King mengijinkan Kalila kembali bekerja dengan catatan untuk tidak terlalu sibuk apalagi stress.Kam
“Bang Juna, beli motor donk! Kaya Marvin tuuuh ... ‘kan enak naik motor bisa pelukan dari belakang,” celoteh Kejora sambil menunjuk Marvin yang sedang membonceng seorang gadis.Lidah Arjuna berdecak sebal, paling jengah kalau Kejora sudah menyebut nama Marvin.Tapi mau bagaimana lagi dirinya yang bodoh sempat melepaskan Kejora hingga Marvin berhasil masuk ke dalam hidup Kejora.“Maju donk, Bang ... majuin dikit mobilnya,” pinta Kejora dan Arjuna langsung mengabulkannya.“Marviiiin,” panggil Kejora setelah membuka kaca jendela mobil.Marvin dan gadis yang diboncengnya menoleh seketika, pria itu langsung membuka kaca helm.“Hey baby!” sapa Marvin, mengulurkan tangan mengusak kepala Kejora.Begitu santainya memanggil Kejora dengan sebutan ‘Baby’ padahal ada Arjuna di samping Kejora.Ia tidak pernah berniat merubah panggilan sayang kepada Kejora.“Cewek baru lagi?” celetuk Kejora seraya melirik pada gadis yang memeluk Marvin dari belakang.Wajah Marvin menegang dengan mata melotot ke arah
“Ah, maaf ... aku tidak sengaja.” Kejora meraih tissue di atas meja kemudian mengelap jas seorang pria yang berlumuran kopi karena kecerobohannya.Tanpa sengaja Kejora menyenggol cangkir kopi di atas meja pria tersebut.“Kamu tidak punya mata, ya?!!” bentak lelaki itu kesal seraya berdiri, menghela kasar tangan Kejora.“Maaf,” balas Kejora dengan mata berkaca-kaca menatap sang lelaki.“Ayaaah, Kejora dibentak cowok! Untung cowoknya ganteng.” Kejora mengadu kepada sang Ayah di dalam hati.Lelaki itu memiliki paras luar biasa tampan dengan wajah blasteran yang sering ia temui di Negaranya.Namun sayang, sang lelaki kasar dan tidak berperasaan.Tubuh tegapnya baru saja menyenggol Kejora ketika melewatinya sehingga Kejora harus mundur beberapa langkah agar bisa memberi jalan kepada lelaki itu.Kejora membuang nafas kasar, sakit hati tapi tidak ada waktu untuk menikmati karena ia harus mengejar kelas sebelum dosen berada di sana.**** Kejora berganti ruangan setelah menyelesaika
Pria paruh baya yang masih memiliki tubuh tegap dan ketampanan yang belum memudar itu melirik arloji di pergelangan tangannya.berwajah masam, lidahnya pun berdecak kesal.Dua puluh menit berlalu dan si bungsu belum juga tiba di restoran yang telah mereka janjikan.Narendra nama pria itu bersama Aura sang istri baru saja tiba di Bandara dan bergegas menuju restoran bahkan koper mereka masih berada di dalam mobil.Dua bulan lalu si bungsu menghubunginya dan menceritakan jika dirinya sedang dirundung resah, gundah dan gulana yang disebabkan oleh seorang lelaki.Rendra tidak tau seperti apa laki-laki yang bisa membuat seorang Kejora galau karena bahkan anak presiden di Negaranya pernah menyatakan cinta dan gadis itu menolak mentah-mentah.Belum lagi ketika pertukaran pelajar di Negara tetangga sewaktu SMA, Kejora pernah dikejar-kejar cinta anak Sultan dari Negara kecil dengan kekayaannya yang melimpah.Sempat menjalin kasih selama enam bulan bersama anak Sultan tersebut sampai akhirnya d
Dahulu kala, Ayahnya Rendra yang bernama Kallandra atau kerap di sapa Andra menikah dengan seorang wanita bernama Rena. Saat itu Andra memiliki mantan kekasih bernama Monica yang masih saja mengganggunya meski Andra sudah tidak mencintai wanita itu lagi. Tapi ternyata Rena pun memiliki mantan kekasih bernama Edward yang masih mencintainya. Singkat cerita, Monica dan Edward malah saling jatuh cinta dan menjadi sahabat Andra dan Rena. Kisah tukar jodoh tersebut berlaku bagi anak-anak mereka karena nyatanya Rendra yang merupakan anak dari Andra dan Rena saat itu terpaksa menikah dengan Aura-anak dari Monica bersama Edward untuk menyelamatkan nama baik keluarga Edward karena calon suami Aura kabur satu hari sebelum pesta pernikahan digelar. Mau tidak mau Rendra akhirnya setuju menikahi Aura walaupun ia mencintai Alisha dan pernah berjanji untuk menikahinya. Alisha adalah anak angkat dari Kakek dan Nenek Kejora yang pernah mencintai Rendra. Meski pada saat itu Alisha dan Rendra meny
“Apa-apaan itu tadi?” sang Ayah bertanya dengan ekpresi dingin.“Apanya yang apa-apan sih, Ayah sayaaaang.” Kejora mencolek dagu sang Ayah tanpa segan.Di antara kelima anak-anaknya, hanya Kejora yang berani bersikap demikian kepada Rendra.Lidah sang Ayah berdecak. “Kamu itu perempuan Kejora, masa ngejar-ngejar cowok sih? Mau disimpen di mana muka Ayah?” Rendra merubah cara bicaranya, lebih lembut agar mengena di hati Kejora.“Itu namanya emansipasi, Yah ... enggak masalah cewek maju duluan karena cowok kadang enggak peka, apalagi Abang Juna ‘kan pengusaha sukses, otaknya terlalu banyak mikirin kerjaan dari pada perasaan! Wiiiiiih ... mantep enggak tuh, pengusaha sukses jadi calon menantu Ayah?”“Trus kalau cowoknya enggak mau gimana?” Bunda Aura yang baru saja bergabung di ruang televisi setelah merapihkan meja makan, bertanya demikian.“Abang Juna itu bukan enggak mau, Bun ... tapi enggak sadar sama perasaannya, sebentar lagi juga sadar kok kalau cintanya hanya untuk Kejora seorang