Share

28. Simpanan yang Utama

"Ada apa Kak? Kenapa kamu melakukan hal ini lagi?" Orang tersebut bertanya pada Revan dengan pandangan yang meneduhkan. 

"Sejak kapan kamu berada di sini?" Revan bertanya pada orang yang baginya tersenyum bodoh itu. Padahal dia tidak bisa menyangkal jika perasaannya menjadi tenang saat bocah kesayangannya ini berada di hadapannya dengan wajah penuh kekhawatiran. Seperti Revan merasa jika tujuan hidupnya terlihat dengan jelas, ya benar bocah bodoh yang sakit inilah yang membuat Revan tahu apa tujuan dia hidup.

"Sebenarnya sudah sedari tadi! hanya saja si Arcala bodoh itu belum juga ke luar dari ruang rawat Ressi." adu pria itu pada Revan yang tersenyum tipis mendengarnya. 

"Sebentar ya! tunggu di sini sebentar, jangan ke mana-mana nanti kamu tersesat." Menggoda bocah itu memang selalu menyenangkan, dia tidak menyesal sudah mengiyakan permintaan ibunya untuk menjaga dua bocah yang sama-sama tersesat pada jalan gelap yang mengerikan.

"Ish, Kak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status