Share

29. Panik Tingkat Nirwana

Dengan penuh antisipasi dan kepanikan, keduanya menatap handle pintu itu yang tiba-tiba berhenti bergerak.

Akan tetapi, giliran ponsel Revan yang bergetar. 

Mengambil ponselnya dari saku jaket yang dia kenakan, ternyata itu panggilan dari Alinda.

Tidak ada waktu meladeni wanita mesum itu, tapi anehnya jarinya justru menggeser tombol hijau ke kanan. Membuat panggilan itu terjawab, bukannya suara Linda yang dia dengar. 

Namun suara Linda dan pak Bram lah yang terdengar dalam panggilan telpon tersebut.

"Loh Om, kok di sini?" tanya Linda pada Bram. 

"Om mau ngecek keadaan Ressi, Lin!" Terdengar jawaban Bram.

"Om, Linda mau tanya deh!" Untung saja Linda tadi ada kepikiran untuk menyusul Revan, sehingga dia tahu jika Arcala tergesa-gesa pergi dari rumah sakit. Kemudian pria yang dianggap adik oleh Revan juga tergesa mengarah ke ruang rawat Ressi.

Saat berjalan hendak menyusul bocah menggemaskan itu, tidak Linda sangka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status