Share

48. Murka

"Untuk apa kalian ke mari?"

Genderang perang sudah ditabuh. Bram yang menjadi garda paling depan untuk menghadapi para musuh bahkan jika itu anaknya sendiri.

Bersusah payah menelan makanan yang terlanjur setengah jalan. Arcala mendorong makan itu dengan air satu gelas.

Sepertinya Bram tidak rela membiarkan seorang Arcala bisa dengan tidak tahu malu makan dengan rakus sedangkan yang lain tidak mampu makan dengan benar.

"Ingin mengajak Valeri jalan-jalan," jawab Arcala tanpa rasa bersalah.

"Oh benarkah?" Kali ini Rossy yang bertanya diselubungi keceriaan yang dibuat-buat.

"Valeri sudah berangkat ke sekolah. Banyak kegiatan yang akan dia lakukan, mungkin dia akan pulang malam." Ressi menambah dengan ringan sambil berpura-pura menikmati makanannya.

"Mana mungkin dia sekolah sampai malam Re?" tanya Arcala tidak terima sekaligus mengerutkan dahi nampak mengingat-ingat. "Sepertinya jadwalnya tidak sepadat itu," tambahnya ragu.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status