Share

Bab 47. Setelah Tersambar Petir

Haaaah!

Jaka berteriak sekencangnya dan tubuhnya jadi panas karena sambaran petir itu. Matanya terbelalak menghadap ke langit dan urat-urat tubuhnya nampak menonjol membuat tubuhnya berwarna hijau tua.

Hati Bowo sebenarnya tidak tega melihat tubuh Jaka begitu menakutkan tapi Nenek Manda masih saja membiarkan Jaka merasa kesakitan dalam waktu yang lama.

Roh Jaka terikat antara leher dan tubuhnya, terbelalak karena tidak sanggup menghembus nafasnya. Cairan tubuhnya terserap ke tanah hingga rasa haus begitu kuat dia rasakan.

UH!

Jaka terus mengerang karena tubuhnya seperti tidak sanggup lagi bertahan meskipun hanya untuk terbaring di tanah.

Meski melihat tamunya kesakitan, Manda tetap saja berdiri seakan menunggu perintah dari langit untuk mendekati pria malang itu.

Blas!

Gemuruh langit kembali terdengar dan suara Jaka seketika hening. Seakan tau ini saat yang tepat untuk mendekati Jaka, Manda langsung berlari mendekati tubuh Jaka yang terbaring di atas tanah dekat rumahnya.

"Pegang tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status