Share

Bab 17.2 | Rencana Kejutan

Dia kemudian mencoba mengambil buku yang lain. Buku-buku tentang teori-teori, teori relativitas, fisika kuantum, elektronika, listrik, ensiklopedia tempat-tempat bersejarah dan lain-lain. Bahkan Iskha juga sampai mengumpulkan buku-buku itu ke atas meja. Dia tumpuk buku-buku itu tak peduli buku apa saja yang dia ambil. Satu per satu kemudian dia mulai memeriksa kartu peminjamnya. Satu buku, dua buku, sepuluh, seratus, entah sudah berapa banyak buku yang dia ambil untuk diperiksa kartu peminjamnya. Dia pun menutup mulutnya tak percaya. Hampir semua buku ini dibaca Faiz? Bagaimana dia bisa? Padahal di kelas ia pekerjaannya tidur melulu.

Iskha menutup wajahnya. Ia berusaha memahami apa yang terjadi selama ini. Apakah selama ini Faiz pura-pura jadi anak pemalas? Apakah selama ini dia pura-pura jadi anak bodoh agar tidak diperhatikan? Kenapa dia memendam perasaannya seperti itu? Apa yang sebenarnya dipikirkan anak itu? Dia tidak bodoh! Ia bahkan jenius. Otaknya encer, lalu kenapa d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status