Share

Bab 17.3 | Rencana Kejutan

Tak terasa sekolah hari ini sudah selesai. Murid-murid sudah beranjak dari bangku mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. Arief bahkan membawa tempat bekal milik Lusi. Gadis itu sangat senang ketika tempat bekalnya dibawa Arief. Lusi buru-buru menggandeng Iskha, tampak sekali hatinya berbunga-bunga.

“Lho, tumben gandeng-gandeng ini sambil senyum-senyum,” ucap Iskha menggoda sahabatnya.

“Hehehe, ada deh,” ucap Lusi nyengir.

“Cieehh, yang mulai pedekate. Gimana? Sukses belom?” tanya Iskha.

“Sejauh ini sih aman-aman saja. Dia suka lho masakan buatanku,” jawab Lusi.

“Kenapa? Kamu kasih mantra-mantra cinta gitu? Hihihihi,” goda Iskha.

“Yaaahh, sejuta harapan sih ada. Kalau mantra cinta nggak ada. Paling juga kalau pas masak dikasih perasaan biar kesannya mendalam,” jelas Lusi.

“Sok romantis. Biasanya aja nggak,” ledek Iskha.

“Pokoknya hari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status