Share

Suamiku Mencuci Baju

"Sudah kubilang aku tidak bisa masak, dipaksa," sungut Mas Abraham.

"Tuh, lanjutkan goreng telurnya." Aku berkata tanpa peduli keluhannya.

"Fa!"

"Panggil aku 'Mas'!"

"Kalau aku panggil 'Mas', apakah kamu mau masakin buatku?"

"Tidak! Itu pekerjaan perempuan!" tolakku tegas.

"Aku lapar," katanya sedikit memelas.

"Lanjutkan masaknya agar bisa makan," ucapku.

Ia menggeram kesal. Helm yang tadi sempat dilepas sekarng dikenakannya lagi siap tempur di depan wajan.

Dari arah kamar terdengar suara Maryam merengek memanggil-manggil ibunya kebiasaan dia ketika bangun tidur. Jiwa keibuanku masih ada dalam diri ini mendorongku untuk menghampirinya.

"Ayo, Maryam bangun. Anak shalihah ikut Ayah dulu. Ibu lagi masak."

Biarlah saat ini kumandikan Mary

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status