Share

Bab 26 : Apa Dulu Kita Pernah Melakukan Itu?

Aku dan Rangga pun duduk di ruang tamu dengan canggung. Lelaki muda itu memang tampan. Kulitnya begitu putih layaknya warna kulit orang-orang Jepang. Wajahnya pun sangat tampan dengan pandangan mata sayu dengan bola mata begitu teduh. Dia pantas untuk menjadi seorang aktor.

Rangga menatapku lekat-lekat, ”Kamu beneran nggak inget apa-apa lagi?” tanya Rangga padaku.

Aku mengangguk. Bingung dan mengikuti alur hidup yang saat ini aku alami.

“Aku sering menungguimu di rumah sakit. Tapi karena aku harus bantu papah ngurus bisnisnya di Bandung, jadi aku nggak bisa jagain kamu setiap hari,” ucap Rangga dengan sedih.

Aku menatap wajah lelaki itu lekat-lekat. Dia tersenyum padaku. Lalu aku mendekat dan kedua tanganku kusentuhkan pada kedua pipinya. Dia tampak senang melihat aku melakukan itu.

“Pandangi aku sepuasnya, Nayara. Aku tunanganmu, sebentar lagi kita akan menikah,” pinta Rangga padaku dengan tulus.

“Apa kamu bene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status