Share

Bab 33 : Tak Ada yang Percaya

Setelah aku sampai di kantor Mas Bimo, kejadian sama terulang saat aku berada di kantor papah. Satpam menanyaiku dengan detail. Akhirnya aku diperbolehkan masuk. Kutemui resepsionis dan mengaku padanya kalau aku saudari Mas Bimo. Resepsionis itu langsung menghubungi Mas Bimo dan aku diperboleh pergi ke ruangannya. Aku tenang. Aku harus menceritakan semuanya pada Mas Bimo. Iya, ini sudah waktunya. Pikirku.

Sekretaris Mas Bimo menemani aku menuju ruangan Mas Bimo. Mas Bimo heran padaku.

“Kamu siapa?” tanya dengan heran.

“Aku Indah, Mas.” jawabku sambil meneteskan air mata.

Mas Bimo tampak kaget dan tak percaya melihatnya.

“Jangan ngada-ngada kamu,” ucap Mas Bimo tegas padaku.

“Aku serius, Mas. Selama ini aku sering bertukar jiwa dengan perempuan lain. Dulu aku sering bertukar jiwa dengan Lastri dan sekarang aku bertukar jiwa dengan perempuan yang aku rasuki ini,” ucapku menjelaskan padanya.

Mas Bimo tertawa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status