Share

Bab 37 : Kamu Masih Belum Ingat Apa-Apa?

“Kamu mungkin heran, kenapa kalung itu dulunya ada padaku? Sebenarnya kalung itu bukan dari turun temurun, tetapi kalung itu untukku sendiri,” ucap kakek.

Aku mengernyitkan keningku. Belum mengerti maksud kakek. Nenek itu pun langsung memegang tangan kakek itu dengan penuh kasih sayang.

“Maksud kakek?” tanyaku penasaran.

“Dulu aku sama seperti kamu, bertukar jiwa dengan sahabatku sendiri,” ucap kakek.

Seperti disambar petir. Aku benar-benar tak habis pikir jika benar apa yang dikatakan kakek itu.

“Terus, apa kakek sama sahabat kakek itu bisa bertukar jiwa lagi?” tanyaku penasaran.

Kakek itu menggeleng. Aku menganga.

“Kenapa kakek tak menggunakan kalung itu untuk dijadikan sebagai penangkal?” tanyaku heran.

“Kalung itu sampai padaku, diberikan seseorang yang ingin menyelamatkan ku disaat aku sudah lupa kalau aku bukan jiwa sesungguhnya di tubuhku saat ini. Akhirnya kalung itu kuberikan pada Mahmud, waktu it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status