Share

JODI RUMAN

Goresan tinta hitam saling terangkai, tersambung membentuk dua objek gambar; rumah dan kunci yang terpatri bersebelahan. Di atas keduanya terdapat akronim menarik dan menggelitik. Jodi Ruman.

Tiga objek hitam itu terlukis kekal di kanvas berotot. Kanvas yang akan terus dibawa ke mana-mana. Kanvas yang menjadi pelindung organ penting dalam tubuh manusia, yakni hati.

“Keren enggak, sih?” tanya si pemilik kanvas yang kini bertelanjang dada. Merangkak di atas ranjang. Mendatangi wanita yang duduk bersila sambil mengasuh bantal dan menopang dagunya.

“No comment.”

Meskipun menolak menjawab, senyum yang terlukis di wajah wanita itu sudah cukup bagi Egi. Dia merangkul Afi dan memberikan satu kecupan tipis di pelipis.

“Saya boleh tanya beberapa hal?” tanya Afi. Dia tidak mempermasalahkan kecupan colongan yang Egi berikan. Ada beberapa hal yang mendominasi pikirannya sehingga masalah kecupan itu berlalu begitu saja.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status