Share

SALING MENYERANG DINGIN

“Besok saya ke luar kota lagi,” kata Egi menjelang detik-detik suapan terakhir.

Afi yang sedang mengunyah menanggapi dengan anggukan. Meski rasa kehilangan menyelinap ke dalam hati, dia berupaya keras untuk menyembunyikan.

“Bisa dua atau tiga hari.”

Kali ini kunyahan Afi berhenti. Dia menoleh dalam keadaan terpegun.

Banyak sekali dorongan yang menyuruhnya bertanya, ‘ke mana?’, ‘ada urusan apa?’, ‘kenapa selama itu?’. Namun, lapisan bibirnya seolah direkatkan dengan lem tikus. Rapat. Sulit terbuka.

Melalui sorot mata dan ekspresi itu, Egi dapat menebak isi kepala Afi dengan mudah. Dia pun menjelaskan, “Saya menggantikan rekan yang harus sidang di luar kota. Dia lagi di-opname. Kena tifus. Dirawatnya di sini. Sebelum nyamperin kamu, saya tengokin dia dulu sama Jessica dan rekan-rekan lain.”

“Kamu sama Jessica?” Afi mendadak tegang.

Egi mengangguk.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status