Share

Bab 15. Aroma yang tak terlupakan

Alden terus menatap Laras yang duduk di hadapannya. Laras merasa jengah dan tak nyaman, saat mata tajam Alden terus menatapnya tanpa berkedip.

"Aku suka memandangmu, tapi apa yang aku suka? Aroma tubuhmu aku suka. Aku seakan terikat dengan pesonamu, siapa sebenarnya kamu?" tanya Alden sambil terus mengingat sesuatu.

Laras terdiam, ingin rasanya Laras ungkapkan rahasia yang dulu pernah Alden ungkapkan antara mereka berdua saja. Akan tetapi bibir Laras terkunci rapat. Apakah betul amnesia itu akan hilang. Bila itu terjadi ? Apa Alden ingat rahasia besar yang diungkapkannya secara empat mata bersamanya.

"Tuan ..." Bisik Laras.

"Panggil aku Alden dulu kau panggil aku hanya nama bukan?"

"Tuan ..."

"Alden ... Al–den"

"Al den.." Laras berbisik lirih. Suaranya seperti tercekat, pasti kau sangat tersiksa Alden atas ingatan yang tak bisa kau jangkau.

Cukup lama Laras memandang Alden, begitu juga Alden, yang sedang dalam taraf penyembuhan ingatannya itu. Secara perlahan, kepala mereka semakin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status