Share

Bab 48

"Kamu telepon 112!" perintah Raditya begitu turun dari mobil. "Bisa kan lapor kondisi pasien?"

"Bisa!" seru Valentina mengeluarkan ponsel dari dalam tas sementara Raditya menyuruh orang-orang yang mengelilingi lelaki yang masih kejang itu sedikit menjauh. 

"Saya Dokter Raditya," kata Raditya mengenalkan diri sembari memberi alas di kepala dari hoodie yang dilipat agar tidak terjadi cedera. Kemudian, membersihkan area mulut yang berbuih dengan tisu tanpa rasa jijik. Dia memiringkan kepala pasien perlahan-lahan agar tidak terjadi sumbatan jalan napas dan membuka kancing atas kemeja serta melonggarkan ikat pinggang lantas bertanya, "Ini kejangnya berapa lama?"

Perempuan paruh baya yang kemungkinan keluarganya itu berkata, "Barusan. Barusan saja, Dokt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status