Share

Bab 18 Amplop coklat

POV Riyanti

Aku bernafas lega menginjakkan kaki di kota Yogya dengan selamat setelah 16 jam perjalanan. Pun juga bahagia terasa di kalbu ini karena sebuah amplop coklat. Ya, amplop berisi berlembar-lebar yang bisa ditukar dengan barang.

Ini merupakan sebuah hadiah besar yang baru pertama kali kudapat. Aku sudah tak sabar ingin memghadirkannya dihadapan bapak, ibu, mbak Ratih juga dik Amar.

Namun niat ini hanya sebatas angan-angan dulu karena maaih jet lag. Badan ini lelah dan merindukan bantal guling di kamar kos.

Sampai kos, aku teringat coklat oleh-leh dari Aachen. Segera aku minta Amel membuka tas berisi oleh-oleh dan kuminta dia membagikan ke beberapa teman kos. Tak lupa kusisihkan untuk Putri dan teman-teman kuliah.

Sementara Amel membereskan coklat, aku memilih merebahkan diri di kasur yang kurindukan.

"Maaf ya, Mel merepotkanmu."

"Tenang aja, Ti. Kamu itu kayak sama siapa aja. Btw, ini coklat banyak banget

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status