JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 44C Sebuah Pertemuan"Lamaran Devan ke Ara, Ma." Devan menegaskan ucapannya."Oh, itu tergantung Sarah, mau enggak?" kelakar mamanya."Ishh, Mama kenapa nggak dukung Devan, sih?"Keesokan harinya, Sarah, ibunya, dan Devan sudah berada di ruang rawat Pak Tama.Baru setengah jam yang lalu Pak Tama sadarkan diri, lalu dokter memeriksanya. Bersyukur, hasil pemeriksaan kesehatan Pak Tama bagus."Ma, putri kita mana?" Pak Tama mengucap lirih pada istrinya. Kondisi tubuhnya masih lemah tak mampu melihat ke segala ruangan mencari keberadaan Sarah.Devan yang mendengar berinisiatif meminta Sarah mendekat."Ini, Sarah Maharani Putri, Pa. Dia putri cantik kita.""Ayah, gimana kondisi ayah sekarang? Maafkan aku, ayah begini karena menyelamatkan aku."Sarah tergugu di depan ayahnya yang berbaring lemah."Bukan salahmu, Ra. Ayah senang bisa menyelamatkanmu. Alhamdulillah, Allah masih sayang hingga memberi kesempatan mendapat maafmu. Kamu mau memaafkan ayah, kan?""Jan
JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2Bab 45 Keputusan Besar Suara denting sepatu terdengar oleh Mama Devan menandakan langkah seseorang memasuki ruang rawat tempat Pak Tama terbaring.Mama Devan segera menoleh ke ambang pintu. Netranya membelalak sempurna saat sosok yang tidak jauh berbeda dengan wajah suaminya hadir di depan mata. Hanya sedikit gurat keriput yang terlukis di wajahnya."Mas Randy," pekik Mama Devan."Abi, kapan datang?" Sarah turut menimpali karena terkejut melihat ayah angkatnya datang tak terduga."Barusaja sama Risma, Ra. Kamu nggak apa-apa, kan? Wajahmu sedikit pucat?""Ah, enggak, Bi. Hanya kurang istirahat." Sarah memilih beralasan lain. Nanti saat waktu yang tepat, dia akan menceritakan kisahnya."Malika, gimana kondisi Yudha."Malika Saraswati dan Yudha Pratama adalah adik kandung dan adik ipar dari Abi Randy. Demi bisa tinggal di negara tetangga mereka mengganti nama menjadi Pak Tama dan Bu Atik. Itupun tak serta merta mereka bisa kembali ke tanah air dalam waktu sin
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 45B Keputusan Besar"Apa kamu sudah memberikan undangan pernikahan dengan Pak Devan?""Belum. Aku pikir ngasihnya setelah ujian beres saja. Lagian masih tiga minggu lagi.""Setuju, Ra. Kalau kamu kasih undangannya dulu, bisa saja Pak Mahesa sakit hati sama kamu trus beliau membalas dendam dan membantai saat..." "Al....," "Ough, sakit, Na," pekik Aldo. Tiana segera memotong ucapan Aldo dengan memukul lengannya."Jangan menakuti Sarah! Dia tambah grogi nanti."Sarah mengusap kasar wajahnya."Tenang, tenang, Ra! Kamu pasti bisa." Sarah berusaha meyakinkan diri.""Iya, kamu pasti bisa, Ra. Kami mendoakanmu."Tiana membesarkan hati Sarah yang tampak gugup. Namun beberapa menit kemudian wajah tegangnya pudar seiring helaan napas panjangnya. Menoleh ke arah suara deru mobil yang baru saja berhenti. Ada Alfian yang datang dari arah tempat parkir mobil."Pagi Pak Mahesa," sapa Aldo yang sudah berdiri sedikit membungkuk. Diikuti salam dari Sarah dan Tiana."Pagi
JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2BAB 45C Keputusan Besar"Ra, Pak Mahesa kenapa? Sepertinya bahagia banget. Apa iya segitu senangnya beliau menjadi pengujimu?""Ckk, dia bahagia diatas penderitaan orang lain," timpal Sarah seraya bersungut."Hah?" Tiana dan Aldo saling pandang dan mengedikkan bahu keheranan.Sarah sudah berada di kantin bersama Tiana dan Aldo. Mereka merayakan kecil-kecilan selesai sidang dengan makan soto di kantin. Beberapa buket bunga dan snack diletakkan begitu saja di meja samping Sarah duduk."Wajahmu kenapa kusut gitu sih, Ra?" selidik Tiana.Sarah yang sedari tadi diam, mulai menghela napas panjang."Tau nggak sih, Pak dosen membuatku kesal setengah mati. Jelas-jelas aku sudah jelasin jawaban dengan lugas, dia malah memberi pertanyaan jebakan. Dia mau balas dendam sama aku, huh." Tiana dan Aldo tergelak melihat ekspresi Sarah yang tiba-tiba menggebrak meja."Maksud kamu Pak Mahesa?" seru Aldo."Siapa lagi kalau bukan dia?" Sarah mendengus kesal."Sepertinya ada yan
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 46A Hari BahagiaTerdengar suara derit pintu kamar Sarah yang tak terkunci. "Ra, acaranya udah mau dimulai."Deg,"Eh, Kak Devan, maaf.""Kamu masih bisa membatalkan acaranya, Ra," tawar Devan seraya memegang kedua lengan adik angkatnya.Sarah tak kuasa menjawab justru menunduk lemah. Beberapa detik kemudian dia justru tergugu."Ra, kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga. Jangan membohongi diri sendiri. Aku yakin kamu masih mengharapkan Alfian. Jangan menyiksa diri!""Kak, aku...""Stt, jangan pikirkan aku! Aku hanya orang baru yang hadir di hatimu. Kenyataannya Allah justru menjadikan kita saudara.""Sekali lagi aku tanya, apa kamu masih mengharapkan Alfian?"Hening, Sarah tak berani menjawab. Mengangguk lalu tersadar Sarah pun menggeleng."Maafkan aku, Kak!""Baiklah, ayo banyak tamu yang menunggu!" Devan menarik lengan Sarah dan membawanya keluar. "Ayo, acara akadnya segera dimulai!"Devan mengantarkan Sarah duduk di ruangan terpisah dengan tempat
JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2BAB 46B Hari Bahagia"Mas Devan," seru gadis berkerudung peach dengan gamis broklat berdiri di belakangnya."Apa?""Trimakasih banyak Mas Devan sudah membahagiakan Mbak Sarah," ucapnya seraya menunduk takut menyinggung perasaan laki-laki di depannya."Tak perlu berterimakasih, itu sudah menjadi tugas seorang kakak demi adiknya.""Tapi, Mas.""Aku pasti bisa mencari pengganti Sarah dengan cepat, kamu nggak usah kawatir. Bahkan di kantor juga banyak gadis cantik mengantri."Deg,Risma merasa tenggorokannya tercekat. Baru beberapa menit yang lalu dia merasa senang punya kesempatan mendekati kakak angkat Sarah. Namun sekarang harapannya pupus sudah."Ya, Mas.""Bagaimana denganmu, Ris? Sudah move on dari Alfian, kapan dapat gantinya?""Ah, iya. Aku pasti juga akan segera mendapatkannya, Mas.""Ya, selamat menjemput kebahagiaanmu.""Terimakasih."Risma buru-buru kembali bergabung dengan keluarga besarnya berharap Devan tak memergoki wajahnya yang gugup sekaligus
JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2 BAB 46C Hari Bahagia Setelah berdebat lama, petugas tetap tak mengizinkan Risma masuk. Dia menunduk lesu. Berulang kali melakukan panggilan ke nomer Devan, tetapi tidak diangkat. Lelah mencari, sejenak duduk jongkok dengan kedua telapak tangan menangkup wajah. Dari kejauhan sosok yang dicari mendapatinya duduk dengan bahu bergetar. "Hai, kamu ngapain di sini?" Risma sontak menghentikan isakannya. Gegas dia bangkit dari duduknya dan mengusap wajah yang sungguh pasti memalukan kalau dilihat. "Mas Devan, kenapa nggak pamit kalau mau balik?" "Aku sudah pamit kok." "Tapi nggak pamit sama aku." "Kenapa harus pamit sama kamu?" selidik Devan disertai wajah menggoda Risma. "Eh, hmm itu." Risma menyadari kelakuannya. Dia kelabakan mencari alasan. "Mas Devan jangan melupakan aku. Karena aku..." "Stt, nggak usah diteruskan. Aku tahu maksudmu. Kamu menyukaiku, bukan?" Risma mengangguk menghilangkan rasa malunya karena tak ingin kehilangan lagi untuk kedua ka
JODOHKU PAK DOSENSEASON 3Jangan lupa subscribe dulu sebelum membaca ya.Season 3 kali ini mengisahkan tentang Nayla dan Aryo dosennya. Aryo Syailendra teman satu komunitas mahasiswa asal Bandung bersama dengan Alfa Mahendra (Season 1) dan juga Alfian Mahesa (Season 2). Happy Reading.Cinta Nayla pada kakak tingkatnya harus bertepuk sebelah tangan, karena rasa yang tak tersampaikan. Namun, kehadiran sosok dosen yang menaruh hati pada Nayla membuatnya terjebak dalam kebimbangan. Bagaimana Nayla harus mengambil keputusan, memilih mencintai atau dicintai? Simak kisahnya, yuk."Tak perlu menjadi orang lain, kalau hanya ingin mencari perhatian." (Aryo)"Aku lelah, tetapi tak mau menyerah. Berpura-pura, merasa baik-baik saja, setidaknya itulah caraku bertahan." (Nayla)PrologSemilir angin di siang hari yang terik menerpa wajah Nayla. Ia sedang duduk di bangku taman kampus. Wajahnya melamunkan seseorang yang menjadi penyemangat hidupnya. Suara daun yang bergesekan diterpa angin tak mampu m