JODOHKU PAK DOSEN SESION 2🍁🍁🍁🍁🍁Bab 3 Mantan meresahkanSarah beranjak dari duduknya setelah pamit undur diri. Baru tiga langkah menuju pintu terdengar panggilan yang membuatnya terpaku."Dinda, tunggu!"Deg,'Ckk, kenapa dia harus memanggilku dengan nama itu.' Nama panggilan Dinda hanya diberikan Alfian untuk Sarah.Merasa bukan namanya yang dipanggil, Sarah memilih melangkah lagi menuju pintu keluar."Saya minta berhenti disitu, Ra!"Sarah terpaksa membalikkan badan karena suara dosennya yang menggelegar. Dia tidak enak kalau sampai Pak Pram tahu cara komunikasinya dengan Pak Mahesa kurang baik."Bapak memanggil saya?" Sarah meletakkan jari telunjukknya mengarah ke dadanya dengan sikap dibuat setenang mungkin, meski sebenarnya rasa gelenyar aneh itu tiba-tiba menghinggapi tubuhnya."Memangnya ada orang selain kamu?"Sarah memutar matanya jengah.'Sabar, Ra! Ini di kampus, dia dosenmu bukan mantanmu.' Hati kecilnya menyuruh mengalah.Alfian berdiri dan melangkah mendekati Sara
JODOHKU PAK DOSEN SESION 2 BAB 3B MANTAN MERESAHKAN Tiana mencoba mengintrogasi Sarah yang sudah memudar senyumnya."Eh, kok cemberut? Beliau sibuk ya?"Sarah mengangguk tetapi tetap diam seribu bahasa. Ia hanya memainkan rambut panjangnya dengan jari tangan. Rasa kesalnya terhadap Alfian masih mengganjal di hati. Meresahkan."Lalu siapa gantinya, Ra?" lanjut Aldo dengan mimik penasaran. Tiana pun menunggunya dengan pandangan tak beralih dari Sarah."Dosen baru," ucap Sarah dengan suara lemah. Tiana dan Aldo saling menatap heran. Tidak biasanya Sarah yang ceria dan semangat menjadi kalem dalam hitungan menit. "Eh, tunggu dulu. Kamu dosbingnya Pak Mahesa?" Aldo sudah menganga tak percaya sampai tangan Tiana terpaksa menutup mulutnya. Aldo lantas hanya menyengir kuda. Sementara itu, Sarah justru menyandarkan badannya di pinggiran tiang gazebo sembari memejamkan mata. Ia merenungi nasibnya. Takdir telah mempertemukannya dengan mantan calon suami. Sarah masih memiliki hutang penjela
JODOHKU PAK DOSEN SESION 2 Bab 4A Couple phone number Tiana memicingkan mata, dari kejauhan ada laki-laki tampan yang sedang berjalan menuju gazebo. "Dinda." Deg, "Suara itu," guman Sarah yang seketika berubah tegang. "Maaf, Mas cari siapa ya? Di sini tidak ada yang namanya Dinda," ujar Tiana sesekali tukar pandang antara Alfian dan Sarah. Sementara Sarah yang merasa dipanggil dengan sebutan lain hanya memberi kode dengan telunjuk pada Tiana sambil berbisik. "Pak Mahesa." Mata Tiana membola, pun juga Aldo yang tercengang merasa pacarnya sudah salah memberikan panggilan untuk dosennya. "Ma...maaf Pak Mahesa. Kami belum kenal Bapak jadi tidak tahu kalau Bapak dosen baru." Aldo turun dari gazebo lalu membungkukkan badan memohon maaf untuk Tiana. "Ada yang bisa saya bantu, Pak. Bapak tadi mencari mahasiswi bernama Din..." "Saya mencarinya." Telunjuk Alfian mengarah ke Sarah membuat gadis itu mendadak canggung. "Oh, namanya Sarah Maharani Putri, Pak." "Ya, maksud saya itu. T
JODOHKU PAK DOSEN SESION 2 Bab 4B Couple phone number Sejenak Sarah tertegun, pikirannya terlempar ke masa lalu. Saat dirinya mau menghadapi ujian kelulusan SMA, Alfian mengajarinya belajar dengan telaten. Senyum tersungging di bibirnya sebelum lamunannya dibuyarkan oleh suara deheman. "Jadi gimana, Dinda?" Wajah Sarah tiba-tiba memanas, sudah bisa dipastikan pipinya merona karena panggilan itu. "Pak....?" "Oya, maaf. Gimana, Ra?" "Baik, Pak. Saya usahakan revisi setelah ada hasil dari MTG. Hari ini saya kesana mengambil keputusan diterima atau tidak magangnya." "Oke, nanti kabari saya kalau sudah ada hasilnya. Oya, sudah punya nomer HP saya?" "Maaf, saya belum punya, Pak. Nomernya berapa?" Sarah berucap pelan seakan merasa bersalah telah menghilangkan semua jejak Alfian. Sementara itu Alfian hanya menghembuskan napas kasar. Ternyaya mantannya memang sengaja melupakan dirinya sampai nomer pinsel pun dihapus. Terbesit ide Alfian ingin mengerjai Sarah. "Nomer saya masih sam
JODOHKU PAK DOSEN SESION 2BAB 5A SUDAH MENIKAH"Ya Rabb, Mas Alfian ternyata sudah menikah. Kenapa aku tidak berpikir sejauh itu. Mas Alfian tampan, baik hati, dan mapan," guman Sarah seraya berjalan lesu menuju gerbang kampus.Dia merasa kalah telak, penyesalan pun tiada guna. Dia sendiri yang memutuskan sepihak lamaran Alfian tanpa memberi penjelasan alasan yang sebenarnya. Kini rasa tidak percayanya pada laki-laki kian bertambah. Bisa jadi dia tidak akan pernah lagi menyukai yang namanya makhluk dijuluki kaum adam itu. Sejak mengetahui sang ayah meninggalkan ibunya, Sarah menjadi tak percaya laki-laki yang akan menjadi pendampingnya. Ayahnya yang membuat dirinya jadi yatim piatu karena sang ibu pun berusaha mencari sosok ayahnya. Keduanya hingga kini tak tau dimana rimbanya.Awalnya bertemu kembali sang mantan, menuai harapan adanya satu laki-laki yang akan menjadi sandaran hidupnya kembali. Namun harapan tinggal mimpi, semua terlambat, tak mungkin dia mau dicap pelakor atau bia
JODOHKU PAK DOSENSESION 2BAB 5B SUDAH MENIKAH"Astaga, atasan-atasan di sini playboy begitu. Aku harus bisa menjaga diri."Sebelum pintu lift menutup, Sarah seperti pernah mencium aroma parfum yang menguar tajam menusuk hidungnya."Aku seperti pernah mencium wangi ini tapi dimana ya? Ah sudahlah, ini pasti aroma parfum mahal orang-orang kaya."Lift berdenting, Sarah keluar dan melangkahkan kaki di lantai 5. Ditelusurinya ruangan yang bertuliskan divisi marketing sampai dia melihat sebuah ruangan tak jauh dari lift."Nah, ini dia. Kantornya benar-benar luar biasa. Swandainya kerja di sini pasti gajianya besar."Di saat Sarah larut dalam kekagumannya terdengar suara dehemen dari belakang membuatnya berbalik."Ada yang bisa dibantu?" Kalimat yang keluar dari wanita dengan penampilan modis. Suaranya tegas, dia tampak elegan, tetapi minim senyum.Deg, Sarah spontan membungkukkan badan seraya mengucap maaf."Saya ingin bertemu Bu Marry.""Ya, saya sendiri. Ada perlu apa, ya?"Singkat, pad
JODOHKU PAK DOSEN SESION 2 Bab 6A Laki-laki itu "Hai, kenapa mengendap-endap?" Deg, jantung Sarah berdetak kencang mendengar suara yang mengagetkannya. "Astaghfirullah, Satya. Eh maaf Pak Satya, ngagetin aja, sih," ucap kesal Sarah. Satya adalah sepupu Aldo, jadi Sarah sudah kenal baik padanya. Bahkan Sarah bisa bekerja di hotel ini karena info lowongan dari Aldo. Kadang Sarah di luar kerja hanya memanggil Satya langsung dengan namanya sesuai permintaan laki-laki itu. "Ada apa, Ra?" Laki-laki yang masih muda, tetapi sudah menjabat kepala bagian itu memang terkesan dengan Sarah. Gadis yang pekerja keras dan penuh semangat mampu membuat hatinya bergetar saat berdekatan. "Ada waktu, nggak? Aku mau bicara."Sarah menatap Satya penuh harap. Pun laki-laki yang merupakan atasannya itu susah tanggap kalau ada hal penting yang mau dibicarakan. "Hmm." Terlihat Satya ragu mengatakannya sembari menengok jam yang melingkar di tangannya. Dia ada beberapa agenda hari ini. "Dua puluh menit
JODOHKU PAK DOSENSESION 2BAB 6B LAKI-LAKI ITUPagi-pagi sekali Sarah sudah disibukkan dengan memilih baju untuk magang. Dia juga memikirkan tatanan make upnya. Mengingat pesan dari Bu Marry untuk berdandan yang sopan dan tidak mencolok karena bisa menarik perhatian bos maupun karyawan. Sudah sejak dini hari Sarah bangun, tak lupa menjalankan sholat malam yang selalu dipesankan oleh orang tua angkatnya. "Ingatlah Allah di setiap langkahmu, Ra," pesan umi Aisyah dan abi Randy sebelum menimba ilmu di kota ini.Memilih menghubungi Tiana, Sarah minta diajari berdandan. Akhirnya pesan berisi link dari Tiana pun diterimanya.Sarah mencoba berdandan ala youtube."Ish, ribet amat ini. Aku nggak pernah menyanggul rambutku kayak gini."Setengah jam, Sarah berhasil mengubah penampilannya seperti yang dilihatnya di youtube. Dia selfie dan mengirimkan ke Tiana. Sahabatnya itu memberi acungan jempol dan ucapan doa semoga lancar magangnya.Tak perlu berlama-lama karena hari ini Sarah tidak perlu r