Share

Malam Dingin

MALAM memang sudah merangkak naik. Hawa dingin mulai mencucuk tulang. Terlebih pusat kota Indramayu terletak di pesisir pantai.

Tanpa dapat dikendalikan tubuh Tiara menggigil begitu dinginnya udara malam menyergap kulit. Kedua tangannya ditekuk ke depan dada. Berharap dengan begitu dapat menghalau dingin.

Tiara kontan merutuki diri sendiri karena tidak membawa jaket. Karena saat pergi tadi bersama Theo naik mobil, ia merasa tidak perlu memakai jaket. Gadis itu sama sekali tidak berencana ke rumah sakit karena terlupa.

"Pakai ini," kata Abdi yang melihat gelagat Tiara.

Tanpa disangka-sangka oleh Tiara, pemuda itu sudah memakaikan jaket jins ke pundaknya. Tiara kaget, tapi hatinya seketika berbunga-bunga. Senyumnya langsung merekah.

"Terus kamu gimana?" tanya Tiara sembari merapatkan jaket agar menutupi tubuhnya.

"Nggak apa-apa," jawab Abdi, acuh tak acuh.

Sambil berkata begitu Abdi naik ke atas sepeda motornya. Dimundurkannya kendaraan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status