Share

Memecah Kebisuan

MATAHARI sudah tergelincir ke sisi langit sebelah barat ketika Tiara dan Bu Wardoyo memutuskan kembali. Mereka berdua sama-sama merasa haus, tadi lupa membawa air minum. Perut keduanya juga mulai keroncongan minta diisi.

Begitu sampai di rumah, rupanya Pak Wardoyo sudah menunggu. Lelaki paruh baya itu sedang duduk bertiga bersama Abdi dan Pardi. Namun langsung meninggalkan bangku tempatnya duduk sewaktu melihat kedatangan Tiara dan Bu Wardoyo.

Bu Wardoyo dapat membaca gelagat sang suami. Sebelum lelaki itu mendekat, tangannya menggamit lengan Tiara. Bibirnya lantas didekatkan ke telinga sang puteri.

"Tuh, papamu sudah tidak sabar ingin mengajak bicara," bisik Bu Wardoyo.

"Aduh, Tiara belum siap, Ma. Mama saja dulu yang bicara sama Papa," sahut Tiara.

Jawaban itu ditanggapi Bu Wardoyo dengan mengangkat bahu. Saat suaminya sudah dekat, wanita tersebut berjalan mendahului Tiara. Segera digaetnya tangan Pak Wardoyo dan diajak masuk ke dalam rumah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status