Share

Permintaan Tiara II

"HALO, Bu!" seru Abdi begitu gawai di tangannya sudah menempel di telinga. "Eh, maksud saya, Neng Tiara." Ia cepat meralat.

Terdengar gelak tawa di ujung telepon, dengan deru mesin mobil dan ramainya lalu lintas sebagai latar belakang.

"Apa-apaan sih malah manggil Neng segala. Memangnya Atisaya apa?" sahut si penelepon berlagak ketus.

Yang menelepon memang Tiara. Saat itu sang direktur muda tengah memacu mobilnya kembali ke kantor setelah makan siang bersama Theo tadi.

Usai memergoki sepasang lelaki-perempuan yang membuat hatinya gondok tapi juga senang, tiba-tiba saja di kepala Tiara terlintas satu pemikiran. Sebuah rencana terbentang, dan gadis itu jadi teringat pada Abdi.

Abdi hanya bisa tertawa sendiri sebagai tanggapan. "Lagi di mana memangnya? Sepertinya sedang dalam perjalanan ya?"

"Iya, baru saja meeting dengan seseorang di Kemang, sekalian makan siang. Ini lagi dalam perjalanan balik ke kantor," sahut Tiara dengan nada riang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status