Share

Sarapan Ikan Bakar

TAK sampai lima belas menit berlalu, Abdi sudah selesai memanggang semua ikan hasil tangkapannya di sungai. Hidangan sederhana tersebut ia jejerkan di atas sehelai daun lebar di atas batu besar.

Abdi rupanya sudah mempersiapkan alas makan pula. Pemuda itu membuat beberapa piring dari anyaman tanaman sulur. Mirip piring anyaman lidi yang ada di restoran khas Sunda tempat mereka makan siang kemarin.

Satu lagi yang tak disangka-sangka, Abdi juga sudah punya sebuah kuali dari tanah liat. Selepas membakar ikan, kuali berisi air sungai tersebut ditumpangkan ke atas tumpukan bara yang panas menyengat.

"Astaga! Ini semua kamu kapan bikinnya?" tanya Tiara takjub setelah dibopong Abdi ke atas batu tempat duduk di dekat api unggun.

Abdi hanya tersenyum lebar.

"Saya juga punya ini, Bu," sahutnya sembari menunjukkan dua buah gelas tanah liat.

Tiara kontan melongo. Berarti selama dirinya masih terlelap tadi Abdi sudah melakukan ban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status