Share

Sesak

DITUNGGU sekian lama Abdi hanya diam, Ustadz Salim dan Haji Sobirin kembali saling pandang. Mereka sungguh tak mengerti apa sebenarnya yang mengganduli pemuda itu. Mengapa tampak begitu berat untuk melisankan persetujuan.

Tentu saja sulit bagi kedua orang tua tersebut untuk dapat menebak isi kepala Abdi. Sebab tak satu pun di antara keduanya yang tahu mengenai Tiara. Apatah lagi seperti apa hubungan antara Abdi dan atasannya itu.

Abdi tentu saja tak menginginkan dua orang tua di hadapannya tahu mengenai perasaannya terhadap Tiara. Lebih-lebih Haji Sobirin. Toh, ia masih punya waktu beberapa hari lagi sebelum harus memberi jawaban final pada Atisaya.

"Anak muda zaman sekarang memang hobinya melamun apa, ya?" gumam Haji Sobirin berkelakar, yang langsung disambut tawa oleh Ustadz Salim.

Mau tak mau Abdi turut tertawa pula, meski lebih mirip senyuman tanggung tanpa suara. Di dalam hatinya masih mencari-cari cara untuk lari dari pembicaraan ini. Namun tanpa me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status