Share

Tepat Waktu

SI Bud yang baru saja mengulurkan sebelah tangan hendak menjamah buah dada Tiara yang membusung tersentak kaget. Suara dobrakan pada pintu pondok begitu keras.

Dengan wajah menunjukkan ekspresi kekesalan si Bud berpaling ke arah pintu pondok. Sekali lagi daun pintu bergetar, pertanda ada yang berusaha mendobrak dengan keras dari luar.

"Sialan! Siapa itu?" geram si Bud, masih dengan menindih Tiara di bawahnya.

Si Yud yang memegangi kedua kaki Tiara ikut berpaling ke daun pintu. Wajahnya tak kalah kesal. Tanpa berkata-kata lelaki itu lantas lepaskan pegangan tanganya pada kaki Tiara dan berdiri.

"Biar aku yang urus pengacau itu," ujar si Yud perlahan seraya melangkah ke arah pintu.

"Pintunya jangan dibuka!" seru di Bud dari tempatnya.

Si Yud tak menjawab. Tapi pembalak satu itu sudah sampai di dekat pintu. Sekali lagi daun pintu bergetar karena didobrak dari luar. Benar kata si Bud, kalau tidak dibuka pintu itu tak akan dapat terbuka dari luar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status