Share

AIR MATA KARENA CINTA

BAB KE : 145

AIR MATA KARENA CINTA

16+

Ada perasaan hampa ketika Faiz meninggalkan rumah Sisilia. Rasa hampa yang berbaur dengan segala hal yang tidak bisa dimengerti oleh Faiz.

Dengan gejolak hati yang tidak dia pahami, lelaki itu tetap berniat melanjutkan rencananya. Rencana untuk menuntut balas pada Hendro Parangsing.

Faiz terus melajukan motornya, berjalan dengan kecepatan pelan, membelah jalan di saat malam telah mendekati pagi.

Sementara itu, Embun masih terpaku di antara dedaunan. Menyembunyikan pesonanya di bawah naungan kabut yang menari di udara.

Walau suhu begitu dingin, tapi tidak mampu menyenjukan hati Faiz yang membuncah, karena ada pertempuran yang sedang bergejolak dalam jiwanya.

Faiz terus mengatur laju motor, walau dia terlihat tenang, tapi hatinya sedang rapuh. Terbukti dengan adanya genangan bening yang meleleh membasahi pipi pemuda tersebut.

Air mata ...!

Ya, Air mata ... air mata karena tangis. Lelaki itu menangis karena mengingat kejadian tadi, dimana hat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status