Share

PEKATNYA MALAM TAK SEPEKAT DENDAM

BAB KE : 136

PEKATNYA MALAM TAK SEPEKAT DENDAM

16+

Ada beberapa jarum yang dilumuri Faiz dengan racun tuba, setelah kering, jarum-jarum tersebut dia sematkan pada sabuk berwarna hitam, sehingga jarum-jarum itu seperti hiasan yang membuat sabuk Faiz semakin indah.

Setelah Faiz selesai dengan jarum-jarum tersebut, lalu pemuda itu memasuki kamar ibunya. Dia tertegun ketika menatap ranjang yang biasa digunakan sang ibu untuk beristirahat.

Semua kenangan bersama ibu kini bermain di kepala Faiz. Suka dan duka bersama keluarganya seakan kembali dirasakan Faiz. Sampai akhirnya otaknya mengingat betapa banyaknya darah yang tumpah di rumah Dudun dan betapa perih hatinya mengenang darah yang mengalir dari tubuh ibunya.

Seketika kesedihan bergelayut di wajah Faiz yang memunculkan sebersit embun di netranya. Wajah pemula itu mengelam dengan tatapan mata tak lepas dari kasur yang masih terlihat rapi di atas ranjang.

Bola mata Faiz yang bening semakin bertambah bening, berkilau seperti kaca, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status