Share

TEWASNYA SANG BUPATI

BAB KE : 139

TEWASNYA SANG BUPATI

16+

Mungkin nafas Faiz turun naik di sela ucapannya disebabkan oleh amarah yang sangat besar di dalam dada pemuda itu.

Kemarahan yang luar biasa bergemuruh di dada Faiz, membuatnya tidak memiliki rasa kasihan sama sekali. Atau mungkin juga pejabat seperti Zulfa Adiatma memang tidak pantas untuk dikasihani.

Mengasihi manusia yang suka mencitrakan diri sama seperti mengundang tamu untuk mencuri. Tak ada kebaikan bagi si pencari muka. Dia sangat mudah berdusta, bahkan suka membalikan fakta agar tetap di puja.

"Se-se-selamatkan ... sss-saya ... apa-ya-yang kamu... i-ingin a-akan sa-saya pe-penuhi." Nafas Zulfa Adiatma semakin tersengal.

Zulfa Adiatma coba membujuk Faiz untuk menyelamatkan jiwanya. Memang begitu sifat pengecut si pencari muka bila terbentur sebuah kendala.

Apapun akan dilakukan untuk menyelamatkan dirinya. Menyogok, merubah aturan yang telah disepakati, mencari alasan yang tak masuk akal, melemparkan tanggung jawab pada orang lain,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status