Share

RENCANA CULAS SANG BUPATI

BAB KE : 123

RENCANA CULAS SANG BUPATI

16+

Lewat telepon Hendro Parangsing segera melaporkan apa yang terjadi pada Zulfa Adiatma.

"Benar, Pak. Jumlah mereka cukup banyak. Mereka datang dari dua kampung yang berbeda. Tak ada jalan lain, kami harus melepaskan anak itu sekarang juga ..." suara Hendro Parangsing terputus karena dipotong oleh sang bupati dari ujung sana.

"Kami memang telah meminta bantuan pada kepala police daerah. Bantuan telah di kirim, tapi belum sampai ke sini ..."

Hendro Parangsing meneruskan setelah mendengarkan apa yang disampaikan bupati, tapi kembali dia harus berhenti sejenak, sepertinya Zulfa Adiatma kembali memotong kalimatnya dari seberang telepon.

"Rasanya itu tidak mungkin Pak. Mereka terlihat sangat beringas dengan membawa golok dan parang. Bila kita memaksa mereka, jelas akan ada korban berjatuhan. Ini preseden buruk untuk police dan Bapak sendiri sebagai seorang Bupati. Wartawan akan semakin gatal untuk mengungkap kasus lama yang kita tutupi," lanjut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status