Share

Ternyata ....

22

"Bu Melda, bagaimana kalau kita secepatnya bertemu?"

"Tentu, Bu Mitha. Saya juga ada sesuatu yang ingin disampaikan."

"Benarkah?"

Tentang apa?

Hal penting apa yang ingin Ibu sampaikan pada saya?

Apa ini tentang suami saya? Mas Romi sekarang sudah saya penjarakan, Bu!" cecarku menjelaskan.

"Benarkah?

Jadi, Bu Mitha, sudah mengetahui semua kebusukan Pak Romi?"

"Betul sekali, Bu.

Ibu tidak perlu menghawatirkan saya tentang pak Romi lagi, sekarang pria itu tidak bisa lagi mengganggu kehidupan saya dan Aura."

"Syukurlah, saya bisa bernapas lega sekarang.

Tapi, bukan hanya itu yang ingin saya sampaikan, Bu," sahutnya.

"Kalau bukan itu, lalu apa?"

"Saya katakan nanti kalau sudah ketemu ya."

"Baiklah kalau begitu. Kapan kita bisa ketemu? Kalau bisa, sekarang juga saya ingin ketemu sama Bu Melda." Aku sedikit memaksa. soalnya aku penasaran.

Dan aku juga takut kalau dinanti-nanti pertemuan kami akan semakin terundur, atau mungkin ada halangan.

"Boleh kalau begitu."

"Syukurlah, tolong kirim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status