Share

Balasan untuk Si Gila Kedudukkan

Perempuan berambut sebahu dengan tubuh sintal itu menatap Amira dengan sorot yang tak terbaca. Meskipun tahu ke mana arah pembicaraan mereka, tapi dia tetap menyetujui permintaan Amira untuk bertemu di salah satu kafe yang terletak di pinggir jalan tak jauh dari apartemen Amira. Kebetulan hubungan mereka memang berjalan baik, meski di tengah perseteruan Amira dengan suaminya.

"Kalau kau bertanya tentang keterlibatanku dalam penembakan Paman Heru hari itu, kurasa kesaksianku di kantor polisi sudah menjelaskan semuanya. Pertemuan kami murni karena urusan pribadi." Ucapan perempuan itu terdengar tegas langsung pada intinya.

"Jadi, benih siapa yang tumbuh di rahimmu itu, Andin?" Amira langsung menembak tepat pada sasaran hingga berhasil membuat tubuh dalam balutan dress putih itu menegang.

Andini terlihat menelan ludah susah payah, dia menjawab dengan sedikit membentak.

"Bukan urusanmu! Aku berjanji tak akan menjadikan anak ini sebagai alat untuk memeras kalian. Jadi, tolong jangan us
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status