Share

Fitnah

12 Januari 2008

"Demi Tuhan aku menyesal, Lena. Aku menyesal meninggalkanmu, aku menyesal menempatkanmu dalam situasi sulit ini. Kalau saja saat itu aku tak pergi, kalau saja saat itu aku tak sengaja mengatakan tentang hubunganmu dengan Mas Hanung. Mungkin sekarang kita sudah hidup sebagai keluarga kecil yang bahagia. Amira tak perlu memalsukan tahun kelahirannya untuk mengelabui Mas Hanung. Kau tak perlu menderita sampai sejauh ini karena tekanan Mbak Dona."

Di gudang tempat penyimpanan barang bekas itu, Hendra menghampiri Lena yang tengah membereskan barang-barang yang sudah bertumpuk tak tertata.

Dengan tatapan sayu perempuan itu menoleh menatap mantan suaminya, lalu tersenyum kecil.

"Tak perlu membahas hal yang sudah lama berlalu, Mas. Tetap jaga rahasia tentang Amira sama seperti saat aku merahasiakan tentang hubungan kita dari Mas Hanung dan keluargamu yang lain. Tetap bersikaplah layaknya ipar seperti biasa. Selama sepuluh tahun ini kita bisa, bukan?

Demi Amira, tolong ...
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Wah ternyata dalang dari pembunuhan Ayah dan Ibu amira adalah Hanung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status