Share

BAB 68. Oh, Opa!

Azan Maghrib berkumandang bersamaan dengan tangisan Tante Anin. Ya Allah itu istri dari mana kenapa bisa tidak tahu kalau suaminya meninggal dunia. Padahal dari pihak kepolisian sudah berkali menghubungkan nomornya.

Lucunya aku pun baru ingat kalau Tante Anin itu istri ayah. Seolah terhipnotis aku benar-benar lupa tentang Tante Anin.

Plak!

Tante Anin memegangi pipinya. Tamparan kuat dari oma mendarat cantik di pipi mulus Tante Anin. Oma kasar sekali. Siapa pun kena marah tidak pandang bulu ataupun malu. Berbuat sesuka hati.

“Istri tidak tahu diri! Dari mana saja kamu! Apa kamu baru selesai ngelont* hah!” bentak oma.

“A—ku ....” Tante Anin menjatuhkan dirinya ke lantai. Menangis histeris. Tangisannya seolah bersahutan dengan azan dan iqomah di Masjid.

Di luar sana orang sibuk beribadah, di rumahku orang sibuk bertengkar.

“Lihat saja penampilanmu itu Anin. Orang juga sudah bisa menilai kamu dari mana. Menyesal aku menikahkan Hendra denganmu!” kata oma lagi.

Benar yang dikatakan oma. Pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status