Share

Menolak

Deg!

Mia, terkejut melihat kedatangan suami,ibu mertua dan kakak iparnya itu.

"Masuklah, ada yang kamu bicarakan dengan mu". Kata Herman, sambil menarik lengan istrinya.

"Ada apa sih,mas? Main tarik-tarik segala,aku bisa jalan sendiri tau". Sesekali Mia, menepis tangan suaminya itu. Pasti ada sesuatu yang tidak beres, bau-bau tidak enak ini. Apa lagi, wajah bang Lingga kusut amat.

"Kalau gak ditarik jalanmu itu,lamban kaya siput. Dasar pincang, sok belagu lagi". Gerutu ibu mertuanya, sungguh menyayat hati Mia.

"Masih betah punya istri pincang, memalukan sekali". Sambung Lingga, menyunggingkan senyumnya.

"Tidak perlu menghina kekurangan ku,bang. Aku seperti ini,demi menyelamatkan nyawa ibu.Nyatanya kalian seenaknya menghinaku,dasar tak punya hati". Ucap Mia, menahan air matanya.

"Mia,bisa diam gak? Ngomong ngelantur kemana-mana,dasar!". Bentak Herman, menarik lengan istrinya agar duduk di samping.

"Gak usah tarik-tarik mas,aku bisa sendiri. Sama kamu juga, gak punya hati". Lagi-lagi M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status