Share

PINTU YANG MULAI TERBUKA

"Kamu senang??" tanya Rangga.

"Bangettttt," jawab Fasha.

"Makasih yah Ngga....," ucap Fasha yang langsung memeluk Rangga.

Awalnya Rangga ragu untuk memeluk kembali Fasha, namun lambat laut Rangga pun membalas pelukan Fasha. Sepertinya Rangga mulai menemukan rasa kenyaman itu kembali.

"Fasha, mengapa takdir kita harus berakhir seperti ini?" batin Rangga.

"Kamu lapar gak?" tanya Rangga seraya melepaskan pelukannya.

Fasha mengangguk.

"Ya udah kita makan dulu yah!" ajak Rangga.

Rangga pun membuka tangannya di hadapan Fasha.

Fasha bengong karena tidak mengerti, Rangga pun terus menyodorkan tangannya.

Fasha pikir Rangga mau pinjam uangnya. Ia mengeluarkan dompetnya.

"Ya ampun!!" kesal Rangga. Ia langsung menggandeng tangan Fasha.

"Ohh... tangan," Fasha pun tak bisa menyembunyikan senyum bahagianya.

Rangga mengajak Fasha makan di sebuah mall. Rasanya memang masih canggung, tapi Rangga kembali menggandeng tangan Fasha.

Sepanjang mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status