Share

Bab 50

"Ah, Om, bisa aja. Jangan terlalu memuji, om. Soalnya, aku takut nanti malah menjadi orang yang sombong." Andre begitu merendah, jika di hadapan Papa.

Bisa-bisanya, dia begitu hangat bila berbicara sama Papa. Sedangkan kepadaku dinginnya minta ampun. Mungkin karena Papa adalah rekan bisnisnya, sehingga ia harus menjaga etika.

"Anisa, kalau memang kamu sudah punya calon. Papa minta tolong, supaya calon suamimu itu menemui, Papa! Papa, ingin berkenalan sama dia," pinta Papa.

Degh!

Aku begitu kaget saat mendengarnya, bahkan lebih kaget dari saat mendengar mau dijodohkan dengan Andre tadi.

"I-iya, Pah," sahutku ragu.

'Bagaimana ini? Ternyata, Papa malah meminta aku untuk membawakan calon suamiku kehadapannya. Kenapa juga tadi aku bilang, kalau aku sudah punya calon? Tapi kalau tidak bicara begitu, aku pasti akan di jodohkan sama Andre. Bagaimana coba, jika ternyata Mas Bagas tidak menyukaiku? Apa aku harus mencari calon suami bayaran aja ya, supaya aku bisa menutupi semuanya ini? Jadi aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status