Share

BERENANG BERSAMA JEREMY?

Gara-gara Jeremy menyebut-nyebut nama Louis, Luna jadi tidak bisa berhenti memikirkannya.

Bayangan kenangan bersama Louis terus berputar di otaknya hingga membuatnya terasa sesak hingga bening hangat langsung membanjiri pipinya.

“Kita sudah sampai!”

Suara Jeremy menyentaknya kembali ke dunia nyata dan entah sejak kapan wajah Jeremy sudah sangat dekat dengan wajahnya bahkan hanya berjarak satu inci.

Melihat Luna menangis, Jeremy mengulurkan tangannya untuk menyeka air matanya.

“Maaf sudah membuatmu sedih.”

Luna tercengang sekali lagi dengan sikap Jeremy.

“Apa yang sebenarnya dia rencanakan?” batin Luna.

“Hey, apa yang kamu pikirkan? Ayo kita masuk!”

Lagi-lagi Jeremy sudah menyeretnya keluar dari mobil dan bahkan tangannya bertengger posesive di pinggang Luna yang ramping seolah mereka pasangan yang paling sempurna.

Luna risih dengan tindakan Jeremy itu dan dia segera menepisnya, tapi Jeremy justru sama sekali tidak berniat melepas.

“Jeremy, tanganmu!” Luna mengingatkannya sambil berbis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status