Share

MENYELAMATKANNYA

“Dimana Sean?”

“Pergi.”

“Pergi?” Jemima memelototi Aura yang sedang duduk dengan santai di kamarnya.

Aura mengangguk tanpa merasa bersalah, lagipula dia masih melayang dan moodnya sangat membaik akibat ciuman Sean beberapa puluh menit lalu.

“Kenapa kamu biarkan Sean pergi lagi Aura?”

“Memangnya kenapa Ma? acara pertunangan itu sudah selesai dan Sean sudah mengikuti semua kemauan kita tanpa berontak sedikitpun, dan juga...”

Aura tersenyum senang sambil memegangi bibirnya malu-malu.

Jemima mendengus kesal, seolah tahu apa yang baru saja putrinya lakukan.

“Baiklah terserah kamu.”

Jemima pergi dari kamar Aura.

“Sean, kenapa kamu bisa begitu sweet? Rasanya aku akan mimpi indah malam ini.”

Aura memeluk gulingnya erat sambil tersenyum cerah. Dia masih belum move on dari ciuman panas Sean tadi.

Sampai tak peduli dimana Sean sekarang dan bagaimana keadaannya.

***

“Sean, Sean bangun!”

Luna berteriak lirih di sela isak tangisnya.

Tak lama kemudian, Sean terbatuk darah dan ia akhirnya sadar.

Luna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status