Share

AKU MOHON PADAMU, LUNA!

“Kita ke rumah Vania sekarang Zack.”

Zacky yang awalnya tiduran di mobil menunggu Daren, kaget luar biasa saat tahu Sean lah yang masuk ke mobil.

“Mas Boss, bukannya...”

Belum selesai Zacky menyempurnakan kalimatnya karena keterkejutannya, Sean lebih dulu membentaknya.

“Cepat!”

“Ya Mas Boss, kita ke sana sekarang.”

Zacky dengan gugup menyalakan mesin mobil dan melakukan mobil keluar dari area rumah sakit.

Duduk di kursi belakang, Sean meringis kesakitan memegangi perutnya, tapi dia tidak berani mengeluarkan suara keras takut Zacky mendengar dan justru akan membawanya ke rumah sakit.

Jadi dia hanya berpura-pura tidak kesakitan sama sekali sampai tiba di rumah Vania.

Sean langsung buru-buru masuk sambil memegangi perutnya.

“Dimana Luna?”

“Nona Luna sedang menangis di kamarnya.”

“Beri aku kunci cadangan kamar yang ditempati Luna.”

“B... Baik Tuan Sean.”

Kepala pelayan itu tidak berani membantah. Tentu saja karena tahu Sean sepupu Vania.

“Ini kuncinya Tuan.”

Kepala pelayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status