Share

JEREMY MEMINTA MAAF?

“Kamu sebenarnya juga merindukanku kan?”

Tanya Jeremy sangat pelan tapi justru seolah menusuk gendang telinga Luna hingga pertanyaan itu membuat Luna semakin tenggelam dan tidak berani menatap mata biru pekat milik Jeremy yang dibingkai dengan cekung yang dalam.

Tapi, Jeremy memaksanya menatap dengan mencengkeram dagu Luna kuat agar mengangkat kepalanya.

“Jawab aku, Luna!”

Luna memejamkan matanya saat jantungnya berdegup sangat kencang karena ketakutan.

Jeremy mendesis geram dan dia semakin mencengkeram erat dagu Luna yang saat ini tengah meringis kesakitan.

“Jeremy, lepas! Kamu bilang kita sudah berdamai. Lagipula bagaimana kalau Xander bangun?”

Luna bersusah payah saat mengatakan itu sambil menahan sakit di dagunya.

Tapi Jeremy menatapnya dengan sangat dingin seolah dia bisa membekukan Luna kapan saja hanya dengan tatapannya.

Detik kemudian, Jeremy melepas cengkeraman di dagu Luna dan tiba-tiba menggendong Luna keluar kamar Xander setelah menekan bel di sisi ranjang Xander, memanggi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status