Share

Cincin Kawin

De swiiing! 

Dalam detik-detik yang semakin cepat berdetak seolah-olah anak panah yang dilepaskan dari busurnya dengan sepenuh kekuatan jiwa dan raga, aku menatap Kenzy. Bukan dengan mata yang terpicing lagi tapi dengan mata bola mata yang kurasakan membesar dan hangat oleh air yang meluap naik. Oh, sungguh, mati-matian aku menahannya jangan sampai merembes. Tentu, aku terhimpit di antara dua pilihan yang sama beratnya sekarang tapi ingin memilihnya tanpa sesuatu yang disebut dengan tangisan. Tanpa emosi yang tak terkendali, seperti yang selama ini sering terjadi. Nggak, nggak ingin memercikkan hawa panas di atas semua rencana indah hari ini. Menyiapkan baju, sepatu dan tas yang pantas untuk bekerja. Well, sepertinya harus berbelanja juga sih, di HEMMA. Mencari sepatu kanvas yang nyaman dipakai saat bekerja. Ummm, ummm, se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status