Share

Bab 25

Keluarga Benalu 25

Ada yang nyeri di sini, di dalam hatiku, mendengar kalimat itu. Meski aku membencinya, meski aku tak sabar ingin berpisah dengannya, kalimat itu tetap saja membuatku sedikit terguncang. Usahaku memperjuangkan dirinya selama nyaris 6 tahun ini, berakhir sia - sia. Shandy memelukku erat, mencegah airmataku tumpah di hadapan semua orang.

"Keputusanmu adalah yang terbaik. Kau berhak untuk bahagia. Seumur hidup akan terlalu lama jika kau habiskan untuk lelaki sepertinya." Bisik Shandy. 

Aku memejamkan mata. Biarlah nanti, aku menangis sendiri. Menangis karena dia untuk terakhir kalinya.

Mas Ardan telah pergi 1 jam yang lalu setelah menandatangani surat bermaterai yang menyebutkan bahwa dia t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
mampus ......... udah basi sandiwara kalian para benalu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status