Share

BULLYAN NETIZEN

Danti menyambut teman-temannya yang datang berkunjung.

"Aku kaget karena tiba-tiba jamnya dimajukan, ada apa?"

Danti menjawab dengan lesu. "Yah, bagaimana ya- ternyata siang aku harus menemani Alvin keluar, dia dari kemarin sibuk dan aku tidak tega melihatnya sendirian."

"Bukankah dia punya asisten?"

"Ada, tapi rasanya aku ingin menemani dia." Bohong Danti sambil mempersilahkan teman-temannya untuk masuk. "Aku harap kalian bisa nyaman di rumah ini, sarapannya hanya sederha- oh!"

Semua teman Danti otomatis menoleh ke arah pandang Danti di sofa.

"Apakah itu anak sulung Presiden?"

"Si pemabuk dan tukang pesta."

"Aku heran, bagaimana bisa seorang Presiden yang dicintai rakyat, memiliki anak menyedihkan seperti dia."

Danti sedikit tersenyum lalu pura-pura menghapus air mata di sudut mata. "Yah, bagaimana ya- anak-anakku tidak pernah diperhatikan, hanya dia yang dimanjakan oleh Ayahnya- mungkin karena kebablasan makanya-"

Pelayan pribadi Aether yang berdiri di dekat tembok, memiringkan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status