Share

IDE DANTI

Aether menuang kembali minuman di gelas, lalu bicara ke Alvin. "Terkadang, dunia ini tidak adil bukan? Hanya aku yang dianggap menjadi anak emas, lalu kalian merasa dianak tirikan, yah- memang kalian berdua anak haram sih ya."

Alvin tersenyum sedih, menguatkan pendiriannya bahwa sang kakak saat ini memang dalam keadaan mabuk, terbukti dengan perkataannya yang mulai meracau, mau tidak mau dia harus meladeninya. "Ya, anak tidak bisa memilih dilahirkan oleh orang tua mana pun. Kakak, sebaiknya Kakak istirahat di kamar dan jangan minum kembali."

Aether menenggak habis gelas whiskey dalam sekali tegukan, lalu bicara ke Alvin. "Aku tidak bisa tidur, jangan paksa aku. Oh, ini mengingatkan aku tentang kamu- apakah saat ini kamu masuk dalam partai politik?"

"Ya," jawab Alvin.

"Partai mana?"

"Milik Ayah."

"Oh, jika aku masuk ke dalam partai- apakah boleh?"

Tubuh Alvin menegang ketika mendengar pertanyaan kakaknya. "Kakak ingin masuk partai politik? Bukankah Kakak pernah bilang kalau politik itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status