Share

PIKIRAN KOTOR MULAI MENGUASAI NAMI DAN SAMUDRA

“Nona tidak kepanasan, sembunyi dalam selimut begitu?”

Hampir dua puluh menit mereka saling diam. Samudra berusaha mencairkan suasana kembali setelah meyakinkan hatinya jika Nami memuji barusan tidaklah harus membuatnya tergelitik seperti tadi.

“Nona? Sudah tidur?”

Nami tidak ada menyahut sama sekali. Mungkin benar jika gadis itu sudah tidur. Namun Samudra ingin mengetes sekali lagi.

“Bagaimana pertemuan dengan editor hari ini? Katanya nona sudah diharuskan merevisi karyanya. Selamat, Nona. Saya turut bangga. Saya dan yang lain sudah tidak sabar menunggu hasil akhirnya.”

Samudra mendekat tanpa suara ke tempat tidur Nami. Dengan perlahan, Samudra menyingkap selimut di bagian wajah Nami.

Samudra tersenyum melihatnya. Nami memang sudah tertidur dengan bibir membuka sedikit. Lucu sekali.

“Semoga kesibukan nona yang baru ini, mampu membahagiakan nona.”

Samudra pun turut mengampar bed cover di lantai, tepat di depan pintu masuk. Pria itu sengaja membawanya dari studio.

Sebelum Samudra berba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status