Share

TANDA-TANDA ITU MULAI DATANG

“Mas, ini kost-kostan emang campuran, tapi aku nggak bisa ngizinin mas nginep.”

Nami tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada perempuan dan laki-laki yang hanya berduaan di ruangan yang tidak begitu luas, dimana dinding dan atap menutupi aktivitas keduanya dari luar. Dan itu kemungkinan akan ada ikut campur pihak ketiga, bernama setan.

“Pak Sarkojin sudah memberi izin.”

Samudra mengatakan jika dirinya ingin menjaga Nami. Kebetulan juga besok Samudra ada pekerjaan di dekat dengan indekosnya Nami.

“Mas, kita beda jenis kelamin.”

“Nona bisa pukul saya menggunakan ini, jika saya berani macam-macam.”

Nami tercengang saat Samudra tiba-tiba menyerahkan sebuah tongkat baseball sebagai jaminan bahwa dirinya tidak akan berani macam-macam di kamar kost yang dihuni perempuan.

“Mas Dirga, nggak gitu maksud saya.”

“Terus bagaimana?”

Sayang Nami tidak bisa mengatakannya, karena Nami justru takut dirinya yang khilaf bila ada Samudra di kamarnya. Bukan khilaf dalam artian Nami akan melucuti pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status