Share

Bab 22

Mala sampai mengajak Harun untuk bisa membuat Qiera sadar kalau Yasa bukanlah lelaki yang pantas untuk diperjuangkan.

"Menyuruh cerai pasangan suami istri itu dosa, loh, Yang?" Harun melipat tangan di dada sambil menatap lekat istrinya yang sedang gundah gulana karena masalah sahabatnya.

"Iya, aku tahu. Aku juga gak minta Qiera untuk cerai, Mas. Aku hanya ingin dia sadar kalau Yasa memang tidak layak untuk diperjuangkan. Yasa tidak berhak menerima ketulusannya yang begitu besar, Mas. Aku ingin Qiera bisa menilai kalau dirinya sangat berharga." Mala kembali menjelaskan maksud dan tujuannya.

"Sama seperti kamu dulu?" Harun masih bingung maksud dari perkataan istrinya itu.

"Bukan, Mas. Aku ingin Mas ikut bicara sama aku, pokoknya Mas hanya sekadar ikut, nanti biar aku yang memulai pembicaraan." Kini Mala yang tambah terlihat kesal.

Ia sama sekali tidak menyangka kalau suaminya yang sangat cerdas itu bahkan tidak mengerti perkataan dirinya.

"Oh, jadi aku hanya ikut perkataanmu?" Hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status