Share

Bab 27

Qiera

Panggilan kedua anakku membuat hati ini terketuk dan memilih untuk bangkit. Mala benar, lelaki seperti Mas Yasa memanggil tidak perlu dipertahankan. Terlebih hubungan di antara Mas Yasa dan wanita bernama Melia itu tidak sederhana.

Aku sengaja hanya meminta pulang, karena kata Harun Om Dino aku harus menggugat cerai Mas Yasa di pengadilan, tapi Mas Yasa tidak perlu diberitahu.

Karena kalau beberapa kali tidak hadir di pengadilan agama, maka kita otomatis akan berpisah. Kurang lebih seperti itu yang aku tangkap dari perkataan Harun kemarin.

Kalau tidak mendengarkan perkataan Harun, pasti Om Dino yang perkataannya selalu aku dengar. Kedua orang itu memang tidak pernah kalah dan selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Aku pun ingin seperti mereka yang bisa kuat dalam memegang prinsip.

"Buka pintunya!"

Semalaman Mas Yasa menendang pintu anak-anak, tapi aku tidak mau menggubrisnya. Biarkan saja sampai dia lelah. Jangan cuman aku saja yang lelah, dia juga harus.

***

"Kenapa ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status